Kamis, 03 Maret 2011

Karakter Ustadz Ustadzah Sejati

“Waka”
1. Berjiwa Robbani.
Q.S. Ali Imran: 79
akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
[ Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.]
2. Niat yang Benar dan Ikhlas.
Q.S.al-Bayinah: 5
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. [Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.]
3. Tawadhu’(Rendah Diri).
Q.S.Yusuf: 76
…dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha mengetahui.
4. Khosyyah(Takut pada Allah)
Q.S.Fathir: 28
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama
[Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.]
5. Zuhud(Tidak Matrealistis)
Muhammad Ahmad berkata”Bukanlaah yang dimaksud zuhud itu meninggalkan dunia secara total dan meninggalkan usaha dan bekerja, akan tetapi zuhud adalah meletakkan dunia ada di tangan tidak di hati”
6. Sabar dan Tabah Hati
Q.S.ai-Anfal: 46
dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
7. Menguasai Bidang Stedinya
Q.S.al-Isro’: 85
dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
8. Tetap Terus Belajar
اطلبوا العلم من المهد الي اللحد
Tuntutlah ilmu sejak dari ayunan sampai liang lahat.(H.R.Ibnu Abdil Bar)
9. Segera Kembali Kepada Kebenaran
Q.S.Ali-Imran: 135
135. dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
[229] Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.
10. Gemar Bermusyawarah
Q.S.Ali-Imran: 159
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. [Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.]
11. Mengedepankan Kejujuran
Al-Haitsami bin Jamil berkata”Aku manyaksikan Malik bin Anas ditanya mengenai 48 maslah.beliau menjawab terhadap 32 masalah dengan “tidak tau”
12. Bisa Diteladani
Q.S.al-Ahzab: 21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
13. Bersikap Adil
Q.S.al-Maidah: 8
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
14. Penyantun dan Pemaaf
Q.S.Ali-Imran: 159
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu
15. Mengetahui dan Memahami Tabiat Santri
خا طبوا الناس علي قدر عقولهم
“Berbicaralah pada manusia sesuai dengan keadaan kemampuan akal mereka”(H.R.Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar